Nusa Dua, Bali (juruwartaonline.com)-Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo meminta masyarakat untuk
mewaspadai benih-benih yang saat ini sudah mulai muncul untuk memicu
perpecahan antarumat beragama dengan cara mengadu domba.
"Jangan sampai ada pertikaian dan konflik antaragama yang dapat
merusak, menghancurkan bangsa dan negara. Jangan sampai itu terjadi,"
kata Jenderal TNI Gatot Nurmantyo ketika menggelar "Simakrama" (temu
rasa) Kebangsaan Parisadha Hindu Dharma di Taman Bhagawan, Nusa Dua,
Kabupaten Badung, Jumat malam (4/8).
Dalam temu rasa dengan tema "Wawasan Kebangsaan" yang dihadiri
ribuan tokoh agama dan masyarakat itu, Jenderal Gatot meminta masyarakat
untuk ikut meredam potensi konflik dan tidak membiarkan benih-benih
perpecahan tersebut muncul.
Mengutip pernyataan Presiden Joko Widodo, ia mengingatkan
masyarakat untuk memperkuat persatuan dan kesatuan dalam bingkai
Bhinneka Tunggal Ika untuk mempertahankan kedaulatan dan keutuhan NKRI.
"Itulah yang harus tetap dijaga dan dibina. Kuncinya adalah
Pancasila sebagai dasar negara sekaligus ideologi bangsa Indonesia,
karena Pancasila dirumuskan dengan nilai-nilai Ketuhanan yang sudah
disepakati oleh para pemuka agama pada awal kemerdekaan," ucapnya.
Panglima TNI mengatakan Presiden Pertama RI Soekarno pernah
mengingatkan bahwa NKRI yang berideologi Pancasila merupakan milik
bangsa Indonesia bukan milik satu golongan, agama, atau suku.
Begitu juga Presiden Jokowi, kata dia, juga meminta agar Pancasila
diimplementasikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara serta dalam
kehidupan sehari-hari.
Dalam kesempatan itu, Jenderal Gatot juga mengingatkan semangat
nasionalisme tanpa melihat latar belakang dan sifat kedaerahan seperti
yang dilakukan dari para pejuang, tokoh agama dan pemuda hingga lahir
Sumpah Pemuda tahun 1928.
Dalam waktu 17 tahun setelah ikrar itu lahir, ucap dia, kemerdekaan
Indonesia dapat direbut yang ditandai proklamasi kemerdekaan RI yang
disampaikan proklamator Bung Karno dan Bung Hatta, 17 Agustus 1945.
"Bangsa ini bergotong royong, dipelopori oleh para pahlawan, ulama
dan rakyat sehingga dapat merebut kemerdekaan dengan senjata apa
adanya," ucap Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.(ANT)
JURU WARTA ONLINE
Kunjungan dan Silaturahmi Gubernur dan Wagub Provinsi Kepri di Polda Kepri
KUNJUNGAN DAN SILATURAHMI GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR PROVINSI KEPRI DI POLDA KEPRI Batam,juruwartaonline.com- Gubernur Provinsi Kepri H. A...

JURU WARTA ONLINE's Admin
We are.., This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Popular
-
JWO| Tebingtinggi Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Tebingtinggi, Drs H Pardamean Siregar tidak menyangkal, saat ditanya soal rekom ijin s...
-
1. Pendahuluan Load cell adalah alat yang mengeluarkan signal listrik proporsional dengan gaya / beban yang diterimanya. Load cell banyak d...
-
Simalungun Sumut - Sesui surat LPA Kabupaten Simalungun yang ditujukan pada DPP Partai Nasdem dengan nomor 55/B/DPC/LPA-Simal/V/2019,yan...
-
LABUHAN, JWO- Kapolsek Medan Labuhan Kompol Edy Safari SH bersama Tim gabungan dari Polres Pelabuhan Belawan dan Babinsa Koramil 11 Medan ...
-
SUMUT, JWO- Pasukan Dalmas Polresta Deli Serdang digembleng latihan pengendalian massa (Dalmas) lanjutan dalam rangka menghadapi Pilkada Sum...

Labels
Budaya
BUMN/BUMD
DAERAH
Deli Serdang 3
DPRD Medan
DPRD Tebing Tinggi
EKONOMI
headline
hukum
INTERNASIONAL
kabupaten tapanuli utara
KESEHATAN
kota pematangsiantar
KRIMINAL
kuliner
label 1
labuhan batu
Medan
NASIONAL
OLAHRAGA
Pemko Medan
PENDIDIKAN
perspektif
PIKIRAN RAKYAT
Politik
POLITIK & HUKUM
Religi
Serba-Serbi
sergai
simalungun
sipispis
tebing tinggi
tebingtinggi
TEKNOLOGI
UMUM
WISATA

Tidak ada komentar: